25+ Rekomendasi Film Action Indonesia Terbaik

Film Action Indonesia seolah tak pernah berhenti muncul untuk memanjakan penggemarnya.

Setiap tahunnya selalu saja ada film baru yang menyuguhkan aksi luar biasa yang membuat penggemarnya ketagihan.

Meskipun film action yang beredar di bioskop-bioskop tanah air masih didominasi oleh film action Hollywood namun film action dalam negeri juga tak kalah berkualitas dan menarik dengan aksi-aksi yang juga cukup seru untuk diikuti.

Hingga ada beberapa film action Indonesia yang telah dibuat versi Hollywood-nya karena peminat di luar negeri pun juga sangat antusias, beberapa diantaranya bahkan telah masuk nominasi penghargaan perfilman.

Berikut daftar rekomendasi film action Indonesia yang sukses memanjakan mata dengan aksi-aksi menantang yang memukau.

25+ Rekomendasi Film Action Indonesia Terbaik

Jika sobat penasaran dengan Rekomendasi Film Action Indonesia hingga saat ini, berikut tim Ponselsoak sudah merangkum dalam list dibawah ini.

1. The Raid 2: Berandals (2014)

The Raid 2 Berandal

Film action yang satu ini merupakan sekuel dari The Raid yang tayang pada 2011 yang lalu.

Dalam film ini Iko Uwais pun masih tetap memerankan Rama seorang polisi yang baru bergabung dengan kesatuan khusus.

Tak hanya itu saja, masih banyak nama-nama pemain kawakan yang turut membuat film ini makin berkarakter.

Adegan dimulai dengan terbunuhnya kakak Rama (Iko Uwais) bernama Andi (Donny Alamsyah) secara sadis di tangan Bejo (Alex Abbad).

Kisah lantas bergulir, memperlihatkan Rama serta dua temannya yang masih selamat selepas melakukan penyergapan ke markas besar bandar obat-obatan.

Bunawar (Cok Simbara) kemudian memberitahu Rama jika sang kakak, telah tewas terbunuh di tangan Bejo.

Bunawar pun mengatakan jika ini waktu yang sangat tepat untuk membalaskan dendam dan menghancurkan sindikat polisi-polisi korup di dalamnya.

Rama pun menyetujui saran Bunawar untuk menjalankan tugas khusus dengan masuk penjara dan melakukan penyamaran untuk mendekati Uco (Arifin Putra), seorang napi yang juga anak gangster besar bernama Bangun (Tio Pakusadewo).

Bila Rama berhasil mendekati Uco, maka otomatis Bangun pun akan mudah didekati.

Dengan begitu semua informasi penting untuk meringkus sindikat penguasa korup dan aparat penegak hukum yang berkhianat akan semakin terbuka luas.

Tak kalah dengan sekuel pertamanya, The Raid: Berandals ini pun juga menyajikan adegan penuh aksi laga yang baka membuat kalian ngeri-ngeri seru.

Namun di sekuel kedua ini, konflik yang disajikan lebih banyak porsinya sehingga kalian bisa lebih mengenal alur ceritanya dan bukan hanya kenyang dengan aksi kekerasan saja.

2. Buffalo Boys (2018)

Buffalo boys

Film yang baru saja rilis di bulan Juli 2018 yang lalu ini menyuguhkan aksi laga dalam genre fiksi-sejarah.

Nama-nama beken seperti Pevita Pearce dan Ario Bayu turut mengisi karakter dalam film action Indonesia yang satu ini.

Kisah bermula di tahun 1860, ketika kolonial Belanda mulai memaksakan perjanjian damai dengan sultan yang merupakan pemberontak terakhir.

Belanda pun tak segan membunuh semua yang menolak negosiasi damai tersebut.

Akhirnya Sultan Hamza melarikan diri beserta Arana dan kedua anaknya yang masih kecil yakni, Jamar dan Suwo.

Sebuah serangan dadakan yang dilakukan oleh Kapten Van Trach membuat Sultan Hamza meninggal, Membuat Arana terpaksa meninggalkan tanah airnya.

Arana pun terdampar di ‘wild west’ Amerika, dan bekerja bersama imigran yang lain di kereta api bersama dengan imigran dari Cina yang lain.

Sebuah kejadian membuat Arana hampir terbunuh yang kemudian membuatnya memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya demi membalas dendam adik yang juga orang tua Jamar dan Suwo serta menegakkan keadilan untuk rakyat yang pernah ditinggalkannya.

3. The Night Comes For Us (2018)

The Night Comes for Us

Film action Indonesia seru yang selanjutnya ini juga tak mau kalah menyuguhkan aksi laga yang brutal sejak awal.

Film ini juga menyandingkan Joe Taslim dengan Iko Uwais sebagai bintang utamanya serta sederet nama-nama pemain kawakan lainnya.

Mengisahkan tentang Ito (Joe Taslim) seorang anggota organisasi gelap yang kemudian terpanggil nuraninya untuk melawan apa yang sudah ia lakukan selama ini.

Namun ia harus membayar mahal atas keputusannya meninggalkan dunia hitam yang lama digelutinya.

Ito kini jadi buruan bengal yang mulai mengancam nyawanya dan membuatnya harus berurusan dengan Arian (Iko Uwais) kawan yang juga pembunuh bayaran yang dikirim untuk menghabisinya.

Berbeda dengan film-film aksi laga sebelumnya, The Night Comes For Us ini lebih brutal dan sadis.

Kedua karakter sangat kuat dengan prinsip gilanya yang akan menghabisi semua orang yang berusaha menghalangi jalannya meskipun itu sahabatnya.

4. Headshot (2016)

Headshot

Film action Indonesia ini menjadi film pertama yang dibintangi Iko Uwais yang digarap oleh sutradara asal Indonesia, The Mo Brothers.

Seperti film aksi laga lainnya film ini tak kalah menyuguhkan adega duel sengit yang menegangkan sekaligus membuat adrenalin turut bergejolak.

Selain Iko Uwais ada Chelsea Islan, Julie Estelle dan Zack Lee yang menjadi bintang utama film aksi laga ini.

Headshot bercerita tentang seorang pria misterius (Iko Uwais) dengan luka tembakan di kepala yang dirawat dokter cantik bernama Ailin (Chelsea Islan).

Karena tembakan tersebut membuatnya lupa ingatan bahkan namanya sendiri pun tak ingat, hingga Ailin memberinya nama Ismail.

Karena masa lalunya, membuat sang dokter disekap dan terancam jiwanya.

Ismail yang belum pulih ingatannya kemudian mencoba menyelamatkan Ailin dan terlibat duel maut yang membuka kembali serpihan ingatannya.

Adegan laga aksi yang memikat dari Iko Uwais dengan cerita yang diramu sedemikiam rupa membuat film ini begitu menarik untuk diikuti.

5. The Raid (2012)

The Raid

Rilis di Indonesia pada akhir Maret 2012, film action Indonesia yang satu ini telah tayang di berbagai festival film dunia dan mendapag apresiasi luar biasa.

Bukan hanya soal cerita tetapi lebih pada aksi-aksi bela diri pencak silat yang disuguhkan terasa berbeda dengan jenis beladiri yang lain.

Film ini pun dibintangi sejumlah nama-nama yang tak asing lagi seperti Joe Taslim, Iko Uwais, Ray Sahetapi, Donny Alamsyah, Yayan Ruhiyan, Tegar Satrya hingga Pierre Gruno.

Adegan diawali dengan kedatangan sebuah truk penuh dengan pasukan penuh tentara khusus.

Mereka memiliki misi untuk menyerbu sebuah gedung yang menjadi markas gembong obat-obatan kelas kakap.

Aksi penyerbuan ini ternyata sebuah aksi ilegal yang dikomandoi oleh Jaka yang membawa serta anak buah yang terbilang baru.

Gembong obat-obatan yang tengah diburu pun tak main-main.

Tentara-tentara tersebut langsung mendapat kepungan langsung sesaat ketika mereka memasuki area gedung tersebut.

Baku hantam hingga suara tembakan menghiasi setiap adegannya dan terjadi tanpa aba-aba.

Rama (Iko Uwais), salah satu pasukan yang tengah gelisah karena harus meninggalkan sang istri yang sedang hamil di rumah sendirian.

Tak diduga ternyata masalah lebih besar justru menunggunya saat memutuskan ikut serta dalam aksi penyergapan.

Ternyaya motif sesungguhnya di balik serangan ini terasa cukup janggal, terlebih saat sang sersan (Pierre Gruno) justru menyembunyikan aksi penyergapan maut ini dari markas besar.

Dalam film ini kalian akan disuguhi adegak aksi duel sengit antara para tentara dan gembong obat-obatan.

Semua aksi baku tembak yang seru disertai pertarungan menegangkan terasa mengalir membuat kaliaj tak akan mampu berkedip.

6. Juara (2016)

Juara

Film besutan Charles Gozali yang rilis pada pertengahan April 2016 ini mengusung genre drama-aksi-komedi yang bakal menyuguhkan tontonan aksi laga yang mengocok perut.

Di film ini pun juga dihiasi sederet nama artis papan atas, mulai dari Bisma Karisma, Tora Sudiro, Cut Mini Theo, Anjani Dina, Cecep Arif Rahman serta Ciccio Manassero sebagai bintang utamanya.

Berkisah tentang Bisma (Bisma Karisma), seorang remaja yang tengah naksir dengan teman sekampusnya Bella yang juga tengah jadi incaran Attar (Ciccio Manassero) sang preman kampus.

Hal ini membuat Bisma kerap jadi bahan bulan-bulanan Attar.

Namun ternyata Bisma mampu menahan serangan dari si preman kampus, ini justru tak disangka oleh Bisma sendiri yang ternyata memiliki bakat bela diri.

Hingga seseorang dari masa lalu sang ibu, Sarah (Cut Mini) pun datang membuat suasana malin rumit.

Film aksi yang seru sekaligus mengundang tawa membuat film ini sukses mengocok perut dan tak lupa memantik emosi.

7. Java Heat (2013)

Java Heat

Film kolaborasi Amerika dan Indonesia yang menyuguhkan aksi laga yang dihiasi banyak scene baku tembak menegangkan ini disutradarai oleh Rob Allyn, Connor Allyn, Seth Baron yang pernah menggarap trilogi Merah Putih.

Film ini tak hanya dibintangi oleh aktor Indonesia seperti Ario Bayu dan Atiqah Hasiholan tetapi juga nama-nama beken Hollywood seperti Kellan Lutz dan Mickey Rourke sebagai pemain utama.

Jake Travers (Kellan Lutz) yang sedang diinterogasi oleh polisi dengan tangan masih terborgol mengaku bahwa dirinya hanyalah seorang asisten guru asing yang beruntung setelah terjadinya ledakan bom.

Namun sang polisi dari kesatuan Densus 88, Hashim (Ario Bayu) tetap saja curiga dengan Jake.

Sebab Jake merupakan salah satu saksi penting insiden ledakan bom bunuh diri yang mengguncang sebuah acara amal yang menewaskan sang putri keraton, Sultana (Atiqah Hasiholan).

Banyak kejadian yang tak terduga yang mengancam nyawa mengintai Jake dan Hashim kemana pun termasuk ketika melakukan penyelidikan.

Ini Semakin membuat Hasyim curiga dan membuatnya terpaksa bekerja sama dengan Jake untuk membongkar rahasia besar ada di balik peristiwa besar tersebut.

Ketegangan dan aksi-aksi seru ala film Hollywood sangat terasa alam film ini yang akan membuat kalian enggan beranjak dan ketinggalan adegan serunya.

8. Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018)

Wiro Sableng

Film action Indonesia yang selanjutnya ini diangkat dari sebuah serial novel populer karya Bastian Tito yang berjudul sama.

Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini pun turut diisi oleh nama-nama artis yang tak lagi asing.

Mulai Vino G. Bastian, Sherina Munaf, Marsha Timothy, Lukman Sardi, Dwi Sasono serta pemain karakter yang tak kalah menyumbang peran yang seru di film ini.

Berkisah tentang nusantara di abad ke-16 yang lalu, Wiro Sableng (Vino G Bastian) seorang murid yang mendapat perintah dari sang suru Sinto Gendeng (Ruth Marini) yang seorang pendekar wanita misterius.

Perintah tersebut ialah untuk menangkap dan membawa Mahesa Birawa (Yayan Ruhiyan) menghadap sang guru.

Wiro Sableng pun menjalankan titah sang guru, ia pun mengalami petualangan seru dan bertemu orang-orang baru yang kemudian menemaninya dalam perjalanan mencari Mahesa Birawa yakni Anggini (Sherina Munaf) serta Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarizi).

Aksi-aksi laga seru dan kocak hampir mengisi seluruh scene di film ini membuat kalian tak hanya terhibur tetapi juga terkesan dengan tampilan adegannya yang mulus hampir seperti nyata.

9. 3: ALif Lam Mim (2015)

Alif lam mim

Digarap dengan sangat apik oleh sutradara Anggy Umbara, film action Indonesia yang satu ini merupakan film pertama yang mengusung genre action-futuristik ditambah dengan unsur religi yang berkisah tentang persahabatan, keluarga hingga intrik politik.

Selain menyuguhkan aksi laga yang seru film ini juga memasang banyak nama beken untuk memainkan karakter di dalamnya.

Sebut saja Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro, Cornelio Sunny, Tika Bravani, Prisia Nasution serta masih banyak lagi.

Film ini berkisah tentang tiga sahabat yang tumbuh dilingkungan pesantren yang tak hanya mendapat ilmu agama tetapi juga ilmu beladiri, ketiganya yakni Alif (Cornelio Sunny), Herlam (Abymana Aryasatya), Dan Mimbo (Agus Kuncoro).

Selepas dari pesantren ketiganya pun memulai hidup yang baru, Alif menjai seorang polisi, Lam sebagai jurnalis dan Mim yang mengabdikan dirinya sebagai pengajar di pesantren yang telah mendidik mereka.

Ketiga sahabat ini bertemu kembali sesaat setelah peristiwa pemboman di sebuah cafe memicu kekacauan dalam sebuah situasi yang tak kacau.

Banyak bukti membuat Mim menjadi tertuduh membuat Alif jadi dilema, Lam yang terjebak diantara kedua sahabatnya lantas mencari jalan keluar.

Banyak teka-teki yang disisipkan diantara aksi laga yang memukau oleh sang sutradara yang akan membuat kalian turut larut dalam masalah yang tengah dihadapi karakternya.

Ketegangan, emosi yang naik turun dengan dibumbui aksi laga membuat film ini tak hanya menghibur tetapi mengajak kalian berpikir cerdas.

10. 22 Menit (2018)

22 Menit

Dibintangi oleh Ario Bayu, Ardina Rasti, Mathias Mucus, Fanny Fadillah, Ade Firman Hakim, Totos Rasiti serta banyak lagi yang lainnya, film action Indonesia yang satu ini terinspirasi dari kisah nyata peristiwa bom Thamrin pada 2016 lalu.

Pagi hari yang tenang di awal tahun 2016, sebuah serangan bom mengguncang kota Jakarta, tepatnya di kawasan elit Sarinah, MH Thamrin.

Ardi (Ario Bayu) merupakan seorang anggota polisi yang bertugas di satuan unit antiterorisme, segera bertindak dan mencari jejak pelaku pengeboman tersebut.

Di saat yang sama, Firman (Ade Firman Hakim) seorang polisi lalu lintas juga turut berusaha mengamankan warga di sekitar tempat kejadian serta mengendalikan situasi supaya tetap kondusif.

Film ini menceritakan bagaimana kondisi kesigapan polisi dalam menangani teror yang mulai mengganggu ketenangan warga ibukota.

Di dalam film pun banyak suguhan aksi baku tembak antara polisi dan juga pelaku pemboman yang cukup sengit hingga membuat adrenalin turut terpacu.

11. Serigala Terakhir (2009)

Serigala terakhir

Film garapan Upi Avianto yang rilis pada 2009 ini merupakan film action Indonesia yang berbalut drama dan juga aksi-aksi kriminal.

Menggandeng sejumlah nama beken seperti Vino G. Bastian, Al Fathir Muchtar, Diyon Wiyoko, Dallas Pratama, Ali Syakieb, Fanny Fabriana, Reza Pahlevi hingga Zanetta Giorgina, film ini berkisah tentang Jarot (Vino G. Bastian) dan Ale (Al Fathir Muchtar) yang merupakan karib yang tumbuh dari kecil bersama-sama.

Banyak kesamaan diantara keduanya namun soal karakter sangat jauh berbeda. Suatu kejadian membuat Jarot harus mendekam di penjara.

Saat dipenjara, sahabatnya tak satu pun menjenguk atau sekedar menanyakan keadaannya dan ini membuat Jarot yang sakit hati kemudian keras hati.

Selepas bebas dari penjara, Jarot pun bergabung dengan genk Naga Hitam dan dalam sekejab telah menjadi anggota yang disegani.

Hal ini membuatnya harus berseberangan dengan genk Ale, sebab genk Naga Hitam merupakan musuh besar bagi genk Ale.

Adegan penuh intrik-intrik kotor pun semakin membuat hubungan Jarot dan Ale kian meruncing.

Terlebih saat Jarot yang ketahuan tengah merajut kembali kisah asmaranya dengan Aisya (Fanny Fabriana) secara sembunyi-sembunyi membuat keadaan makin tak terkendali.

12. Merantau (2009)

Merantau

Digarap oleh sutradara asal Wales, Gareth Evans. Film action Indonesia yang satu ini menyuguhkan aksi laga seru yang mengangkat silat dalam setiap aksi pertarungannya.

Film ini juga yang mengantarkan Iko Uwais mendapatkan kepopulerannya saat ini.

Kisah bermula dari seorang pemuda asal bumi Minangkabau, Sumatera Barat bernama Yuda (Iko Uwais) yang terampil dalam ilmu beladiri silat beraliran Harimau sedang bersiap untuk memulai tradisi “merantau” dan meninggalkan kenyamanan serta keluarga yang ada di kampung.

Nasib kemudian membuat Yuda berkenalan dengan dua yatim piatu Astri (Sisca Jessica) dan adiknya Adit (Yusuf Aulia) yang ternyata merupakan korban human trafficking yang dilakukan oleh seorang psycho berdarah Eropa, Ratger (Mads Koudal) beserta Luc (Laurent Buson).

Ratger yang marah karena “barangnya” yang hilang bersikeras agar barangnya kembali dan ingin membuat perhitungan dengan Yuda.

Selanjutnya adegan demi adegan yang mempertontonkan keahlian beladiri silat membuat film ini punya daya tarik tersendiri yang sangat layak untuk jadi hiburan tersendiri, khususnya penikmat film aksi laga.

13. Gangster (2015)

gangster

Film yang rilis di tahun 2015 ini merupakan satu dari sekian film action Indonesia berbalut drama yang digarap dengan baik oleh Fajar Nugros sebagai sutradaranya.

Sejumlah nama-nama artis papan atas seperti Hamish Daud, Agus Kuncoro, Eriska Rein, Nina Kozok, Dwi Sasono, hingga Dede Yusuf pun menghiasi film ini.

Film ini mengisahkan tentang Jamroni (Hamish Daud) yang datang ke Ibu Kota demi menemui sahabat kecilnya, Sari (Eriska Rein), sekaligus mencari orang tua yang belum pernah dikenal atau pun dilihatnya.

Dalam perjalanannya, Jamroni terjebak dalam kehidupan Retta (Nina Kook) yang bermasalah dengan ayahnya Hastono (Agus Kuncoro) hingga membuatnya masuk dalam permusuhan Hastono dan Amar (Dwi Sasono) seta para gangster ibukota.

Film ini menyuguhkan tampilan sinematografi yang variatif, dari laga aksi seru kejar-kejaran yang menegangkan dibalut guyonan satir yang mengena membuat film ini sukses menciptakan ketegangan yang enjoyable.

14. Sultan Agung, Tahta, Perjuangan dan Cinta (2018)

Sultan Agung Tahta dan Perjuangan

Film garapan sutradara kondang Hanung Bramantyo ini terinspirasi dengan latar sejarah dengan fokus utama tentang Sultan Agung Hanyakrakusuma yang menjadi raja ketiga yang memerintah di kerajaan Mataram periode tahun 1613-1646.

Dalam film ini juga banyak dipasang sederet nama-nama artis yang tak asing dalam dunia perfilman, seperti Ario Bayu, Putri Marino, Lukman Sardi, Adinia Wirasti, Christine Hakim dan banyak lagi yang lain.

Ketika sang ayah, Panembahan Hanyokrowati mangkat, Raden Mas Rangsang yang masih berusia belia harus menggantikan posisi sebagai seorang raja bergelar Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Usia yang terbilang belia saat harus memegang tampuk kekuasaan membuat sang Sultan diragukan kepemimpinannya.

Hingga ia pun harus mengorbankan kisah cinta yang baru tumbuh dihatinya.

Ketika usianya bertambah, kedewasaan sang Sultan pun turut bertambah seiring hadirnya VOC yang mulai melakukan adu domba dikalangan adipatinya.

Hingga memunculkan aksi penghianatan yang membuat Sultan menjadi murka.

Terlebih saat pihak VOC mulai menghianati kesepakatan dagang ini semakin membuat sang Sultan mantab untuk berperang tak peduli meski jarak benteng VOC di tanah Sunda ribuan kilometer jauhnya hanya demi menghancurkan VOC yang kini mulai berani merusak tatanan kehidupan masyarakat yang dipimpinnya.

Aksi-aksi laga seru dengan intrik-intrik khas kehidupan kerajaan mewarnai film actin Indonesia yang satu ini.

Jadi selain menikmati aksi laganya, kamu juga sekaligus bisa belajar mengenal sejarah masa lampau di nusantara.

15. Pertaruhan (2017)

Pertaruhan

Film action Indonesia yang rilis awal Februari 2017 ini merupakan garapan dari Krishto Damar Alam sebagai sutradaranya dengan dibintangi oleh sejumlah nama artis beken seperti Adipati Dolken, Jefri Nichol, Aliando Syarief, hingga Tio Pakusadewo serta banyak nama beken lainnya.

Mengisahkan tentang kehidupan empat laki-laki bersaudara, Ibra (Adipati Dolken), Amar (Aliano Syarief), Elzan (Jefri Nichol), serta Ical (Giulio Parengkuan) yang dibesarkan seorang diri oleh sang Ayah yang bekerja sebagai satpam setelah kehilangan sang ibu saat si bungsu lahir.

Keempat bersaudara tersebut memiliki sifat yang sedikit urakan dan tak pernah bisa damai dengan sang ayah, hampir tiap hari selalu terlibat cekcok.

Hingga suatu ketika sang ayah ambruk dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Ditolak di berbagai rumah sakit karena keterbatasan biaya dan tak mendapat tunjangan kesehatan yang layak ari tempat ayahnya bekerja membuat keempat bersaudara tersebut merencanakan hal nekat yang berbahaya dengan merampok bank demi untuk mengobati sang ayah.

Selanjutnya aksi gila perampokan bank hampir tanpa bekal pun dimulai oleh empat bersaudara tersebut.

Adegan-adegan perkelahian hingga ketegangan menghiasi film hingga di akhir cerita.

16. Maipa Deapati dan Datu’ Museng (2018)

Maipa Deapati dan Datu Museng 2

Terinspirasi dari cerita rakyat Makasar, film berjudul Maipa Deapati dan Datu’ Museng ini disebut-sebut memiliki jalan cerita yang lebih romantis sekaligus lebih tragis dari kisah Romeo dan Juliet.

Rilis pada awal 2018 yang lalu film ini terinspirasi legenda masyarakat Makasar tentang perjuangan melawan penjajah sekaligus keteguhan cinta.

Di dalam film ini pun juga diisi oleh banyak nama yang sudah tak asing lagi.

Sebut saja Shaheer Sheikh, Fildzah Burhan, Hans De Kraker, Zulkifli Gani Ottoh dan banyak pemeran lainnya.

Adegan dibuka dengan VOC yang berhasil menguasai tanah Makassar.

Sejumlah pemuda Makasar yang ingin merebut kembali tanah Makasar pun berkumpul untuk menyatukan kekuatan.

Kemudian bersama-sama sepakat memanggil pulang Datu’ Museng (Shaheer Sheikh) untuk membela kampung halamannya.

Memiliki sifat pemberani dan cakap, Datu’ Museng pun diberi kepercayaan untuk memimpin perang untuk mengusir Belanda.

Datu’ Museng pun menyetujui dan pulang dengan membawa serta istrinya yang seorang putri dari kerajaan Sumbawa, Maipa Deapati (Filhah Burhan).

Kehadiran Datu’ Museng bersama Maipa istrinya ke Makassar pun akhirnya sampai pula ke telinga pemimpin VOC, Tomalompoa (Hans de Kraker).

Nyatanya tak hanya tanah Makasar yang membuat Tomalompoa terpikat tetapi juga kecantikan istri dari Datu’ Museng.

Hingga membuatnya ingin menghabisi Datu’ Museng.

Kisah perlawanan mengusir penjajah dari bumi Makasar dan mempertahankan kehormatan menjadikan film ini terasa sekali dramanya, namun juga tak ketinggalan aksi-aksi heroik saat Datu’ Museng bersama pasukannya berperang sampai titik penghabisan untuk mengusir VOC.

17. Partikelir (2018)

Partikelir

Film debut Pandji Pragiwaksono yang rilis di biosko pada 2018 ini mencoba meramu film aksi dan komedi menjadi satu kesatuan yang menghibur.

Selain menjadi sutradaranya ia pun turut ambil bagian dalam film action Indonesia pertamanya ini.

Tak hanya sebagai sutradara Pandji Pragiwaksono pun turut mengisi cast di film ini.

Bersamanya juga ada Deva Mahendra, Aurelie Moreimans, hingga Lala Karmela yang membuat film ini makin berwarna.

Film ini berkisah tentang Adri dan Jaka yang memiliki obsesi menjadi seorang detektif.

Keduanya telah menjalin persahabatan sejak masih di bangku sekolah dasar hingga SMA.

Adri dikenal mampu berpikir cepat serta lebih berani, sedangkan Jaka lebih berpikiran panjang dan mampu mengolah strategi.

Bahkan saat masih di bangku SMA, keduanya kerap memecahkan berbagai macam kasus di sekolah.

Hingga sebuah kasus membuat persahabatan mereka pun terpisah. Keduanya pun melanjutkan kuliah dan sibuk dengan hidupnya masing-masing.

Jaka kini menjadi seorang pengacara di sebuah firma hukum. Sedangkan Adri masih tetap saja ngotot dengan obsesinya jadi seorang detektif.

Suatu hari sebuah job dari Tiara, seorang wanita cantik yang ayahnya tertembak secara misterius.

Hal ini membuat Adri tergugah untuk menerima job tersebut.

Namun nyatanya kasus tersebut sangat pelik hingga membuatnya harus meminta pertolongan dari Jaka untuk memecahkan kasus tersebut.

Film ini menyuguhkan banyak aksi seru dan menegangkan sekaligus kocak ketika Adri mulai dengan insting detektifnya.

Banyak premis-premis ala stand up comedy yang ngocol abis juga turut menghiasi setiap scene yang mengundang gelak tawa.

18. Pendekar Tongkat Emas (2014)

Pendekar Tongkat Emas

Film yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah ini mengangkat tema dunia persilatan yang sudah lama tak menghiasi film action Indonesia.

Berderet nama-nama beken pun digandeng untuk mengisi cast dalam film laga fiktif ini.

Dari aktris senior Christine Hakim, Reza Rahadian, Nicholas Saputra dan Slamet Rahardjo.

Hingga dua nama pendatang baru yang sedang naik daun Tara Basro dan Eva Celia.

Film ini berkisah tentang seorang pendekar wanita berjuluk Pendekar Tongkat Emas yang namanya sangat masyhur di dunia persilatan.

Merasa sudah tak lagi muda dengan kekuatan yang menurun, sang pendekar pun memutuskan memilih satu dari keempat muridnya untuk menerima jurus andalan dan menggantikannya memegang tongkat emas.

Namun ada salah satu muridnya yang berpikir jahat dan ingin merebut tongkat emas dengan cara licik.

Hal tersebut akhirnya membuat sang pendekar mati ditangan muridnya yang ambisius.

Mengetahui sang guru mati ditangan saudara seperguruannya, Dara sang murid pun berniat untuk membalas enam dan merebut kembali tongkat emas milik sang guru.

Pertarungan sengit dan adegan penuh laga pun menghiasi hampir di setiap scene.

Tak hanya aksi laga saja yang ditampilkan tetapi juga drama kisah cinta yang tak sampai pun menjadi bumbu yang membuat film ini makin sedap ditonton.

19. 2014: Siapa Di Atas Presiden (2015)

2014 Siapa diatas Presiden 1

Meskipun berjudul 2014, namun film ini dirilis pada Februari 2015.

Film berdurasi 110 menit ini digarap oleh Mahabi Mandra dan Hanung Bramantyo dengan sangat lugas dan menarik untuk disimak hingga akhir cerita.

Dibintangi sederet artis papan atas seperti Rizki Nazar, Maudy Ayunda, Ray Sahetapi, Rudy Salam, Atiqah Hasiholan, Donny Damara hingga Rio Dewanto, film ini bercerita tentang skandal politik.

Ricky (Rizky Nazar) seorang siswa SMA kelas tiga yang tengah dirundung dilema, antara tetap dengan mimpinya ingin menjadi guru bagi anak-anak telantar.

Ataukah menuruti keinginan sang ayah, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy) untuk teap melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebab sang ayah berharap Ricky nantinya akan menjadi penerus untuk melanjutkan jejaknya sebagai Politikus yang kini tengah berasing menuju kursi presiden.

Ternyata pertarungan untuk menduduki kursi kepresidenan tidak semulus perkiraan, karena persaingan pun terjadi dengan ketat antara semua calon termasuk ayah Ricky, Bagas Notolegowo.

Semua hal yang telah dipersiapkan dengan hati-hati ternyata hanya karena masalah sepela semuanya hancur dalam sekejab.

Hal ini kemudian memicu rasa penasaran Ricky yang kemudian mulai mencari tahu ihwal kasus tersebut.

Upayanya tersebut membuat Ricky bertemu dengan seorang pengacara bernama Khrisna Dorojatun (Donny Damara).

Dan juga membuatnya makin dekat dengan putri pengacara tersebut, Laras (Maudy Ayunda).

Ricky bersama Laras pun memulai petualangannya yang acap kali membuat hidup keduanya terancam bahaya dan ini tentu membuat pihak kepolisian kerepotan.

Nyatanya ada pihak lain yang ikut campur tangan dalam kasus ini.

Lantas siapakah mereka sesungguhnya dan apa motif dibelakangnya?

Kalian harus menonton film action Indonesia yang dibalut romantisme anak SMA dan aksi-aksi seru menegangkan dalam mengungkap kasus politik dalam film satu ini.

20. Killers (2014)

Killers

Rilis pada tahun 2014 yang lali Killer menyuguhkan film dengan genre action-thriller ini sukses memanjakan penonton dengan aksi-aksi pembunuhan yang gila atau psycho.

Film action Indonesia ini sendiri merupakan kolaborasi bersama sineas Jepang yang digarap dengan apik oleh The Mo Brothers sebagai sutradaranya.

Nama-nama beken seperti Oka Antara, Kazuki Kitamura, Rin Takanashi dan Luna Maya dengan akting penuh totalitas pun membuat film ini makin seru dan layak jadi tontonan.

Nomura Shuhei (Kazuki Kitamura), eksekutif muda dari Jepang memiliki pesona karismatik yang digilai banyak orang namun dibalik itu semua ada sisi gelap yang tersembunyi.

Ia kerap melakukan aksi pembunuhan kemudian merekamnya dan menguploadnya ke internet hanya agar dilihat banyak orang demi memuaskan ambisi pribadinya.

Sementara Bayu (Oka Antara) merupakan jurnalis dari Indonesia yang hidupnya tengah dalam kekacauan akibat terobses dengan sebuah kasus yang menyasar seorang politikus.

Ini menyebabkan karier dan kehidupan rumah tangganya pun turut kacau.

Ketika hidupnya terasa penuh dengan masalah, Bayu yang tak sengaja melihat sebuah video Nomura kemudian mulai merasa ada sisi lain di dalam dirinya.

Bayu kemudian tergerak untuk melakukan tindakan serupa dengan menjadi seorang pembunuh kemudian mengunggah video aksinya ke internet.

Aksi-aksi perkelahian hingga pembunuhan yang gila banyak menghiasi film ini membuat kalian akan seolah ikut dalam ketegangan yang disuguhkan.

21. Merah Putih (2009)

Merah Putih

Film action Indonesia yang satu ini mengambil latar cerita sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di tahun 1947 ketika peristiwa Agresi Militer Belanda I menyerang pusat pemerintahan yang kala itu berada Jawa Tengah.

Meski berlatar sejarah, namun alur cerita dalam film Merah Putih ini lebih bersifat fiktif dan bukan cerita yang sebenarnya.

Berkisah tentang lima pemuda yang menjalin persahabatan ketika bersama-sama mengikuti pelatihan militer di Semarang.

Kelimanya ialah Amir (lukman Sardi), Dayan (Teuku Rifnu), Tomas (Donny Alamsyah), Marius ( Darius Sinathrya) dan Soerono (Zumi Zola).

Mereka merupakan kadet yang berhasil selamat ketika Belanda menyerang kamp tempat latihan yang mereka ikuti, lantas mereka pun bergabung dengan pasukan gerilya yang tersisa di pedalaman Pulau Jawa untuk ikut dalam aksi penyerangan Belanda.

Kelima sekawan tersebut memiliki latar belakang agama dan suku yang berbeda, namun mereka disatukan dalam perjuangan yang sama dalam meraih kemerdekaan.

Banyak scene-scene heroik ala film perang yang disuguhkan di film ini dan semuanya terasa begitu nyata mengaduk-aduk emosi serta membangkitkan uforia rasa perjuangan.

Recomended untuk kalian penyuka film aksi laga peperangan.

22. 5 Cowok Jagoan (2017)

5 Cowok Jagoan

Film karya Anggy Umbara ini menggabungkan antara action, drama dan komedi dalam kemasan yang unik dan layak jadi tontonan yang menghibur.

Terlebih cast-cast yang mengisi karakter di film ini pun juga terbilang jago dalam menyuguhkan aksi-aksi konyol.

Sebut saja Nirina Zubir, Ario Bayu, Dwi Sasono, Cornelio Sunny dan juga Tika Bravani sukses menghadirkan film aksi komedi yang dibalut dengan drama yang membuat siapapun rugi jika melewatkannya.

Yanto yang merupakan seorang cleaning servis harus menyelamatkan nyawa Dewi, pacarnya yang diculik gerombolan orang bersenjata yang terlihat begitu profesional.

Saat kasus ini tak mendapat perhatian dari aparat dan tak ada soslusi yang didapat, Yanto pun turun tangan langsung untuk menyelamatkan nyawa sang pacar.

Untuk menjalankan rencananya, ia pun mengumpulkan teman-teman masa kecilnya yang pernah berjanji saling menolong ketika ada yang kesulitan.

Mereka adalah Reva, mantan preman cantik, Dedy sang hansip kampung, lalu Danu si penipu ulung, dan juga Lilo ahli komputer yang juga gamer sejati.

Setelah dibujuk dan dirayu mereka akhirnya pun setuju membantu.

Ditambah lagi dengan debby si cewek jagoan kemudian semakin mempererat persahabatan yang pernah terjalin hingga membawa mereka masuk ke petualangan seru dan gila untuk membebaskan pacar Yanto yang tak terbayangkan sebelumnya.

Adegan-adegan aksi yang sarat dengan sentuhan kocak hampir menghiasi setiap scene di film ini, hingga bakal mengocok perut kalian.

23. Tarung: City Of Darkness (2011)

Tarung City of Darkness

Tarung: City Of Darkness menjadi judul film action Indonesia selanjutnya yang wajib masuk daftar tonton berikutnya.

Rilis di bioskop pada 2011 yang lalu, film ini digarap oleh Nayato Fio Nuala sebagai sutradaranya serta menggandeng sejumlah nama yang tak terlalu asing di kancah perfilman tanah air.

Dari Volland Humonggio, Guntur Triyoga, Daud Radex, Khrisna Putra dan juga Cinta Dewi, semua menyuguhkan cerita dengan aksi-aksi kehidupan malam dan jalanan yang keras serta tak mengenal belas kasih.

Film ini berkisah tentang persahabatan empat pemuda yang tumbuh dewasa di sebuah panti asuhan dan menjalani tantangan hidup yang keras, mereka ialah Reno, Galang, Choky dan Daud.

Reno yang telah menghirup udara bebas setelah dipenjara karena kasus pembunuhan, tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang tak dikenal.

Mereka ingin menghabisi Reno hingga membuat panti asuhan rusak parah dan hampir melukai ibu panti.

Daud merasa yakin jika yang melakukan penyerangan ialah musuh Reno yang ingin membalas dendam.

Choky dan Galang yang merasa kehidupan panti dan juga sahabatnya terusik pun ikut emosi dan ingin tahu siapa sesungguhnya dalah kerusahan tersebut.

Saat tahu siapa dalang yang menyerang Reno sesungguhnya, keempat sahabat karib tersebut pun bertindak, hingga pertarungan sengit pun tak dapat terhindarkan.

24. The Professionals (2016)

The Professionals

Film action Indonesia yang selanjutnya ini menyuguhkan aksi permerupakan produksi MNC Pictures yang rilis pada 2016 yang lalu.

Diproduseri oleh Toha Essa, The Professionals menggandeng sejumlah nama-nama beken untuk mengisi karakter di dalamnya.

Mulai dari Fahri Albar, Imelda Therrine, Arifin Putra, Cornelio Sunny, Richard Kyle, Lukman Sardi, Ramon Y. Tungka, Dimas Aditya hingga Melayu Nicole Hall semua beradu akting dengan sangat apik di film laga yang satu ini.

Abi (Fahri Albar) yang merupakan CEO dari perusahaan Trimitra harus mendekam dipenjara karena tersandung kasus penggelapan.

Semua yang ia miliki kini lenyap tak terkecuali istri serta anaknya.

Ternyata Reza yang merupakan rekan bisnis yang bersamanya membangun Trimitra lah dalang dibalik semua peristiwa tersebut.

Hal ini yang kemudian membuat Abi ingin balas dendam pada Reza.

Sesaat setelah bebas dari penjaran Abi pun mengumpulkan semua korban kejahatan Reza dan menjadikan mereka sebuah tim untuk merampok perusahaan Reza.

Tapi sayang usaha Abi sudah bisa dibaca oleh Reza yang kemudian berusaha menggagalkan niatan tersebut dan memperketat sistem keamanan perusahaannya.

Dan adu strategi pun dimulai, Reza dn timnya berusaha sekuat tenaga mencoba menggagalkan usahan Abi dan melindungi perusahaan Reza.

Tapi ternyata tim yang ada dibalik Abi merupakan para profesional yang kerap kali melakukan aksi-aksi kriminal.

25. Guardian (2014)

Guardian

Rilis di bioskop pertama kali pada 30 April 2014, Guardian merupakan salah satu film action Indonesia yang wajib banget buat kalian tonton.

Selain menyuguhkan adegan menegangkan dari tembak-tembakan hingga aksi kejar-kejaran di jalanan ibukota yang padat.

Di film ini juga banyak dihiasi aktor dan aktris pemain watak yang terbukti kualitasnya.

Seperti Tio Pakusadewo, Dominique Agisca Diyose, Nino Fernandez hingga aktris Hollywood, Sarah Carter yang namanya tak asing di perfilman Hollywood.

Film dibuka dengan adegan terbunuhnya karakter Wisnu yang merupakan suami Sarah (Dominique Agisca Diyose).

Hal ini kemudian membuat Sarah berpikiran untuk mulai membekali Marsya (Belinda Camesi) anak perempuan mereka ilmu bela diri, meski sebenarnya tak suka dengan ilmu bela diri.

Hingga kemudian, seorang wanita bernama Paquita (Sarah Carter) bersama gank-nya memburu kedua ibu dan anak tersebut.

Tanpa pikir panjang, Sarah pun meminta pertolongan pada sahabat Wisnu yang ada di Kepolisian yakni Kapten Roy (Nino Fernandez).

Namun belakangan, Sarah mengetahui ternyata ia pun juga tengah jadi buruan anak buah Oscar (Tio Pakusadewo).

Berikutnya adegan demi adegan yang membuat adrenalin bergejolak pun terjadi.

Dari aksi kejar-kejaran di jalanan ibukota Jakarta yang dihiasi aksi tembak-tembakan.

Hingga duel sengit pun tak terhindarkan antara Sarah dan orang-orang yang pengejarnya.

Itu dia Film Action Indonesia yang kami rangkum dari tahun 2000 an, hingga 2018, 2019 namun belum kami update untuk tahun 2020.

Menonton film aksi laga memang memberikan pengalaman berbeda, suguhan aksi-aksi laga yang dialami oleh aktor utama terkadang membuat arenalin ikut bergejolak dan membuat kalian enggan beranjak walau sedetik.

Tak terkecuali daftar film action Indonesia ini, jadi jangan tonton sendirian agar pengalaman serunya bisa kalian bagi. Selamat menonton!

Klik 2x Selengkapnya

Related Articles

Back to top button