25+ Rekomendasi Film Horor Korea Terseram

Kalau kamu disuruh buat menyebutkan 10 film horror terbaik Asia, Film Horror Korea pasti menempati top 5 list film-film horror Terseram kamu.

Meski industri filmnya tidak semaju Hollywood, negeri ginseng ini banyak memproduksi flick horror terbaik Asia.

Kebudayaan Asia, khususnya Korea punyak banyak cerita folklore dan urban legend yang menyeramkan dan layak buat diangkat ke layar lebar.

Budaya menonton film horror sendiri sudah menjadi tradisi di Korea.

Setiap musim panas, orang-orang Korea banyak yang datang ke bioskop buat nonton film horror. Film-film horror Korea memang sayang buat dilewatkan.

Kalau kamu penggemar film dan serial drama Korea, pastinya kurang lengkap rasanya kalau kamu tidak menonton film-film horror yang kami rekomendasikan di bawah ini.

Berikut ini 25 daftar rekomendasiFilm Horor Korea Terseram terbaik yang menarik untuk kamu tonton.

25+ Rekomendasi Nonton Film Horor Korea Terseram

Jika sobat penasaran dengan Rekomendasi Film Horor Korea Terseram hingga saat ini, berikut tim Ponselsoak sudah merangkum dalam list dibawah ini.

1. The Wailing (2016)

The Wailing 1

Kematian misterius melanda sebuah desa yang awalnya tentram dan damai layaknya wabah.

Wabah itu menyebar seiring dengan kedatangan seorang pria Jepang misterius.

Polisi lalu datang untuk menyelidiki kematian para warga desa, dan yang mereka temukan membuat kecurigaan warga kepada pria Jepang itu hanyalah sebuah kekeliruan.

Film ini seperti mashup lagu dari berbagai genre.

Kamu akan menikmati sajian humor dan drama keluarga pada awal hingga pertengahan film, lalu dilanjutkan dengan sequence horror hingga film berakhir.

Kombinasi ini jarang berhasil pada film kebanyakan, tapi film ini mampu melakukannya.

2. Wol-ha: Very Bad Moon Rising (2017)

Wol Ha

Terinspirasi dari sebuah video dokumentasi penemuan sebuah makam dari seorang Kisaeng (Geisha Korea) bernama Wolhyang.

Penemuan makam yang terletak di pemakaman Wolha ini menyisakan gambar-gambar menyeramkan yang terekam dalam sebuah kamera video.

Sekilas film ini mirip dengan film Grave Encounter dengan gaya dokumenternya.

Kelebihan dari film ini adalah atmosfirnya yang terbangun dengan baik lewat pengambilan gambarnya.

Interaksi kamera yang dibawa pemain dengan penonton terasa sangat kuat seakan kamera itu sendiri adalah mata dari para penonton itu sendiri.

3. Train to Busan (2016)

Train to Busan

Sebuah pandemi virus terjadi di kota Seoul. Virus tersebut dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru kota dan membuat orang yang terinfeksi menjadi ganas layaknya binatang buas.

Yoo-gong (Seok-woo) dan anak perempuannya, Soo-ahn (Kim Soo-ahn) pergi ke kota Busan dengan menggunakan kereta.

Perjalanan mereka berbarengan dengan tragedi virus yang menimpa kota Seoul.

Sayangnya orang-orang di dalam kereta itu tidak menyadari separah apa tragedi itu.

Saat seorang penumpang yang terinfeksi masuk ke dalam kereta, perjalanan Yoo-gong dan putrinya berubah menjadi malapetaka.

Yoo-gong, Soo-ahn dan penumpang lainnya harus berusaha bertahan hidup sampai mereka bisa sampai di kota tujuan mereka, Busan.

Sebagian besar adegan dalam film ini diambil di dalam kereta.

Teknik pengambilan gambar di tempat sempit memang sangat rumit, namun dengan eksekusi yang tepat akan memberikan gambar yang kuat dan emosional.

Kamu juga akan disajikan dengan kengerian dan drama yang intens.

4. A Tale of Two Sisters (2003)

A Tale of Two Sisters

Terinspirasi dari cerita rakyat Korea yang berjudul “Jangha dan Hongryun”, film ini menceritakan tentang dua orang gadis, Su-Mi (Im Su-jung) dan Su-yeon (Mun Geun-yeong).

Sesaat setelah kematian ibu kandung mereka, sang ayah (Kim Gab-su) menikah lagi dengan Eun-joo (Yeom Jeong-ah).

Su-Mi dan Su-yeon nampaknya tidak menyukai ibu baru mereka, ditambah lagi Su-mi mulai bermimpi sesuatu yang aneh dan menakutkan mengenai ibu tirinya.

Demi sang ayah, Su-mi dan Su-yeon harus menanggung beban spiritual yang mereka rasakan dari kehadiran ibu tiri mereka yang baru.

Film ini hanya melibatkan empat tokoh utama. Lewat pengembangan konsep cerita yang matang, dari tokoh yang sedikit ini muncul cerita yang intens dan komplex.

Film ini terlihat indah dengan sinematografinya yang puitis dan plot twist yang menjebak.

5. I Saw the Devil (2010)

I Saw the Devil

Sebuah film bertema balas dendam yang menceritakan tentang seorang agen intelijen Korea berna So-Hyun (Lee Byung-hun).

Cerita berawal ketika Joo-yun dibunuh oleh seorang pria yang tidak dikenalnya.

Potongan tubuh Joo-yun ditemukan oleh polisi beberapa hari setelah kematiannya.

Kematian Joo-yun membuat So-Hyun terpukul dan bersumpah bahwa dia akan membuat pembunuhnya seribu kali lebih menderita dari apa yang telah dirasakan oleh Joo-yun.

Joo-yun mencari sang pembunuh, dan mendapatkat seorang pria paruh baya bernama Kyung-chul (Choi Min-sik).

Tanpa ragu ia langsung mencederainya sesaat setelah dia menemukannya. Dia melakukan itu berulang kali demi memenuhi sumpahnya kepada Joo-yun.

Film ini menyajikan adegan kekerasan berdarah yang detail, realistis, dan pastinya menakjubkan.

Kamu seakan berada dalam sebuah permainan kucing-kucingan paling menegangkan yang pernah kamu lihat.

Byung-hun dan Min-sik adalah duet aktor sadis yang sangat bombastis.

6. Rampant (2018)

Rampant

Berlatar di abad pertengahan ketika hubungan antara Kerajaan Joseon dengan dinasti Qing sedang tegang.

Pangeran Lee Chung (Hyun Bin) yang disandera oleh dinasti Qing pulang ke negaranya setelah kakaknya meninggal bunuh diri.

Sepulangnya dari China, Lee Chung melihat negerinya porak poranda akibat serangan Night Demon.

Lee Chung yang juga seorang pendekar pedang harus memusnahkan para Night Demon sekaligus menyelamatkan negerinya dari ancaman pengkhianatan yang dilakukan oleh sang menteri, Kim Ja-Joon.

Film zombie berlatar era Joseon adalah ide yang fresh untuk sebuah film bertema zombie.

Intrik politik licik juga ikut andil dalam membuat film ini menjadi tontonan yang asyik.

Kalau kamu suka menonton film Train to Busan, kamu pasti akan suka film ini juga.

7. Spellbound (2011)

Spellbound

Yeo-ri  memiliki kelainan dimana dia bisa melihat hantu. Kelainan itu membuatnya dijauhi oleh teman-teman sebayanya.

Pada suatu hari, Yeo-ri bertemu dengan Jo-goo, seorang pesulap jalanan.

Karena tertarik pada Yeo-ri, Jo-goo menawarkan pekerjaan pada Yeo-ri untuk membantu pertunjukannya.

Sudah setahun lamanya Yeo-ri dan Jo-goo bekerjasama, Jo-goo mulai memiliki perasaan kepada Yeo-ri.

Pada saat itu pula Jo-goo mulai mengetahui rahasia yang disimpan oleh Yeo-ri.

Meski begitu, Jo-goo tetap berusaha untuk menerima Yeo-ri meski dia harus berurusan dengan “kelainannya”.

Sebuah perpaduan yang mantap antara komedi, horror dan romance.

Meski beberapa guyonan dan gombalan terdengar klise, film ini tetap menjadi tontonan yang menarik karena pemeran tokoh utama yang asik dan sosok-sosok hantu yang unik.

8. The Piper (2015)

The Piper

Woo-ryong (Ryu Song-ryong), seorang pria paruh baya berada dalam perjalanan untuk berobat ke Seoul bersama anaknya, Young-nam (Goo Seung-hyun) yang mengalami penyakit TBC.

Di perjalan mereka menjumpai sebuah desa yang nampak sejuk dan damai.

Desa yang nampak damai itu memiliki masalah yang sedang dihadapinya.

Tikus-tikus ganas berkeliaran di desa itu, dan mereka tidak takut sama sekali pada manusia.

Woo-ryong membuat perjanjian dengan kepala desa untuk membayarnya apabila ia berhasil mengusir tikus-tikus itu.

Cerita di film ini mengadaptasi cerita anak berjudul Pied Piper of Hamelin. Meski demikian film ini jelas bukan tontonan untuk anak-anak.

Film ini membuat kamu menerka-nerka bagaimana akhir dari film ini.

Tapi sayangnya mau bagaimanapun kamu menerka ending film ini, kenyataan yang terjadi pasti tidak akan pernah terduga.

9. The Host (2006)

The Host 1

Seorang ilmuwan Amerika membuang limbah formalin ke sungai Han.

Akibat pembuangan limbah itu, banyak ikan-ikan di sungai itu mati setelah beberapa tahun terpapar limbah.

Pada waktu yang bersamaan, sebuah penampakan makhluk asing terlihat bergerak di bawah permukaan air.

Di suatu hari makhluk asing muncul dan menyebabkan kekacauan.

Gang-du  dan anaknya, Hyun-seo yang kebetulan ada di lokasi kejadian menjadi korban, dan Hyun-seo disambar oleh makhluk itu.

Karena tidak terima, Gang-du dan keluarganya memutuskan untuk memburu monster itu dan mencari Hyun-seo.

Film ini adalah film monster terbaik di masanya sejak film Godzilla dan Jaws.

Cerita komplex yang meliputi kebobrokan dan ketidakpercayaan pada pemerintahan tergambar lewat gambaran kehidupan keluarga Gang-du.

Meski bertema monster, konflik keluarga lebih dominan sehingga kamu akan disuguhkan dengan drama yang lucu, sedih, dan menegangkan.

10. Monstrum (2018)

Monstrum

Di era Joseon, sebuah kerajaan dilanda wabah penyakit yang menewaskan banyak warganya.

Keadaan bertambah parah ketika kerajaan itu diteror oleh makhluk buas yang tinggal di pegunungan.

Raja Jung Jong memerintah jenderalnya, Yoon Gyeom untuk memburu monster itu.

Teknologi film di Korea Selatan mengalami banyak peningkatan tiap tahunnya, terlihat jelas dari teknologi CGI yang dugunakan dalam film ini.

Di segi cerita, keunikan film ini adalah saat sang penulis cerita menggabungkan unsur horror, drama politik, action dan romance dalam satu film.

11. The Quiet Family (1998)

Quiet Family

Mi-Na (Go Ho-kyung) dan keluarganya membuka penginapan di dekat gunung. Pelanggan pertama mereka tewas semalam setelah dia menginap.

Kesialan selanjutnya datang ketika sepasang kekasih tewas bunuh diri.

Kejadian serupa terus berulang hingga mereka terbiasa mengubur jenazah pelanggannya.

Film ini dinilai sangat revolusioner. Bagaimana tidak, film ini menggabungkan horror dan black comedy dengan plot yang nyentrik.

Meski tone warna dan atmosfirnya dibuat seram, esensi utama dari film ini adalah komedi yang suram.

12. Gonjiam: Haunted Asylum (2018)

Gonjiam 1

Berlatar di tempat terangker di Korea Selatan, RSJ Gonjiam memiliki legendanya sendiri.

Sebuah kru pembuat web series datang ke Gonjiam untuk membuat konten video mereka.

Berbekal perangkat video dan nyali seadanya, mereka menyadari bahwa yang mereka temui di sana bukanlah sekedar legenda.

Gaya pembawaan film ini mengaburkan pandangan penonton antara fiksi dan fakta. Penampakan dan akting pemerannya terlihat asli dan natural.

Para pemainnya juga nampaknya paham dengan bagaimana cara menciptakan suasana horror yang baik lewat teknik kamera ala film dokumenter.

13. Memento Mori / Wisphering Corridors 2 (1999)

Memento Mori 1

Min-ah (Kim Gyu-ri) menemukan sebuah diary aneh milik kakak kelasnya, Hyo-shin (Park Yeh-jin) dan Shi-eun (Lee Yong-jin).

Buku itu menceritakan tentang “hubungan” yang tidak biasa.

Suatu hari, Hyo-shin bunuh diri tanpa alasan yang jelas dan membuat semua siswi di sekolah itu mendadak ketakutan.

Lewat atmosfir yang sama dengan film pertama, sineas film ini mengembangkan cerita ini dengan karakter, setting, dan premis yang berbeda dari film sebelumnya.

Meski tidak begitu memacu andrenalin penonton, drama yang disuguhkan dalam film ini sungguh menyentuh.

14. Wishing Stairs (2003)

Wishing Stairs 1

Di sebuah sekolah ballet terdapat 28 anak tangga yang menuju ke sebuah asrama sekolah balet.

Konon jika kamu menghitung lalu menapaki tangga ke-29, maka kamu akan mendapatkan apapun yang kamu inginkan.

Yoon Jin-seong (Song Ji-hyeo) menapaki anak tangga ke-29 dan membuat permintaan agar ia bisa menyingkirkan So-hee (Park Han-byeol) dari posisi penari terbaik.

Tujuannya adalah agar ia bisa menggantikan So-hee yang menjadi calon penerima beasiswa di sekolah balet Rusia. Sayangnya permintaan itu membunuh So-hee.

Kejanggalan terjadi ketika Hae-ju, menapaki tangga ke-29.

Karena kecintaannya kepada So-hee, dia menginginkan So-hee kembali ke dunia. Sebuah tragedi cinta segitiga yang diceritakan dengan nuansa suram.

So-hee yang lesbian, Jin-seong yang tidak pekaan dan Hae-ju yang terobsesi pada So-hee membuat kisah cinta segitiga ini menjadi sesuatu yang unik dan mampu membawa perhatian kamu berporos pada tiga tokoh ini.

15. Whispering Corridors (1998)

Whispering Corridors

Di sebuah sekolah khusus perempuan, banyak murid yang diperlakukan secara kasar, bahkan hingga meninggal dunia.

Park Gi-suk (Lee Yong-nyeo), seorang guru yang sadis tewas dengan kondisi leher terjerat setelah menyatakan bahwa Jin-ju, hantu siswi sekolah itu telah kembali.

Kembalinya Jin-ju dan kematian Park Gi-suk membuat seantero sekolah ketakutan.

Rentetan kematian misterius seorang guru dan menghilangnya beberapa siswa membuat para siswa menuduh satu sama lain demi menemukan hantu Jin-ju yang menjelma sebagai salah satu siswa di sana.

Sebuah bentuk kritikan sineas Korea Selatan atas pengaruh rezim otoriter di sekolahan.

Kamu akan disuguhkan dengan drama siswi sekolah tahun 90-an ditambah sequence penuh terror sejak pertengahan film.

Kamu pasti akan terus mengingat kengerian film ini.

16. Hansel & Gretel (2007)

Hansel Gretel

Film ini menceritakan tentang Eun-soo (Chun Jung-myung) korban kecelakaan mobil yang ditolong oleh seorang gadis.

Gadis itu membawanya ke rumahnya yang ditinggali oleh keluarganya. Di sana dia dilayani dengan penuh kenyamanan layaknya tamu kehormatan.

Kejadian aneh muncul saat Eun-soo mencoba pergi meninggalkan rumah itu. Hutan yang mengelilingi rumah keluarga itu seakan menghalanginya untuk pergi.

Ditambah lagi dengan perilaku keluarga itu yang aneh membuat harapan Eun-soo untuk pergi nampak sirna.

Film ini mengadaptasi sosok Hansel dan Gretel lewat tokoh yang misterius dan menakutkan.

Meski tidak mengikuti premis cerita aslinya, film ini menyajikan film horror yang menunjukan kreatifitas industri film Korea Selatan dalam mengadaptasi cerita rakyat barat.

17. Uninvited (2003)

Uninvited 1

Pada suatu malam,  Jeong-won (Park Shin-yang) pulang dengan menggunakan kereta.

Saat dia keluar, alangkah terkejutnya dia ketia dia melihat dua gadis yang duduk di dekatnya terdiam di dalam gerbong, padahal kereta itu sudah berhenti di tujuan akhir.

Keesokan harinya, Jeong-won mendapat berita tewasnya dua gadis yang ia lihat di dalam kereta, dan itu membuatnya gelisah.

Ketakutannya bertambah ketika ia melihat dua gadis itu mulai menghantuinya.

Jeong-won yang tidak tenang berusaha mencari pertolongan dari orang-orang terdekatnya.

Pembawaan cerita dalam film ini sangat lambat. Bagi beberapa orang mungkin akan merasa bosan ketika menyaksikan alur cerita seperti ini.

Bagi orang yang sabar, film ini menyajikan tontonan yang seram mulai dari pertengahan film. Kengeriannya sangat memorable!

18. Voice / Whisperring Corridors 4 (2005)

Voice 1

Kalau kamu pernah menonton film Whisperring Corridors yang rilis di tahun 1998, film ini adalah sekuel ke-4-nya.

Meski termasuk sekuel, kesamaan di antara film ini dengan film pertama hanya terdapat pada latar tempat film ini diambil, yaitu sekolah khusus perempuan.

Film Voice ini menceritakan tentang seorang siswi bernama Seon-min (Seo Ji-hye) yang mencari tahu tentang kematian misterius yang menimpa teman-teman di sekolahnya.

Seon-min sendiri dipandu oleh suara hantu temannya, Yeong-eon (Kim Ok-vin) yang juga tewas secara misterius.

Film ini merupakan film yang otentik dan tidak serupa dengan film-film sebelumnya dari series Whisperring Corridors ini.

Yang membuat film ini terasa baru adalah pendekatannya yang lebih emosional dibandingkan film-film horror lain yang lebih mengedepankan suasana-suasana tegang.

19. Steel Cold Winter (2013)

Steel Cold Winter

Yoon-soo (Kim Shi-hoo), seorang remaja yang mengalami depresi akibat bunuh diri temannya.

Dia pindah dari Seoul ke sebuah kota di pegunungan demi lari dari masa lalunya.

Di sekolah barunya, dia bertemu dengan Hae-won (Kim Yoon-hye), seorang gadis yang diasingkan oleh teman-temannya.

Melihat kemiripan nasib dengan Hae-won, Yoon-soo mulai mendekatinya.

Rumor beredar mengenai Hae-woon dan ayahnya yang mengalami penyakit degeneratif mental.

Rumor itu membuat Yoon-soo meragukan hubungannya dengan Hae-woon seiring dia berpaling darinya.

Film Steel Cold Winter adalah film horror-romance bernuansa suram.

Tokoh Hae-woon dan Yoon-soo diperankan secara apik sehingga kamu akan bersimpati pada keduanya.

Banyak adegan-adegan surealis yang akan menarik perhatian kamu dan mempermainkan ekspektasi kamu pada film ini.

20. Epitaph (2007)

Epitaph 1

Menggambarkan suasana rumah sakit di kota Seoul pada tahun 1941, dimana pengaruh pendudukan Jepang terasa sangat kuat.

Seorang dokter bernama Park Jeong-nam (Jin Goo) jatuh cinta kepada jenazah wanita yang ternyata adalah wanita yang sebelumnya telah dijodohkan dengannya.

Kejadian aneh bermunculan di rumah sakit itu. Seorang gadis dibawa masuk ke rumah sakit setelah dia menjadi satu-satunya korban selamat dari kecelakaan mobil.

Kejadian yang menimpa calon istri dr. Park dan kehadiran gadis itu memiliki keterkaitan dan misteri demi misteri terungkap seiring cerita berjalan.

Secara keseluruhan, film ini adalah film horror yang sangat kental. Atmosfir rumah sakitnya juga sangat terasa kangkerannya.

Film ini memiliki jalan cerita yang berjabang dan terasa agak membingungkan.

Tetapi kebingungan kamu akan hilang setelah cerita-cerita itu bertemu di satu titik di ending film ini.

21. The Guard Post (2008)

The Guard Post

Sebuah kejadian mengerikan terjadi di post penjagaan yang berada di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.

Sekelompok tentara yang dikirim untuk menyelidiki kejadian itu menemukan banyak korban tewas bertebaran di dalam pos penjaga.

Di tengah TKP, tim itu bertemu dengan seorang tentara mengenggam sebuah kapak dan bersimbah darah, namun jatuh koma tak lama setelah tim itu menemukannya.

Kejadian-kejadian menegangkan yang mengungkap penyebab tragedi itu terus bermunculan seiring tim melakukan penyelidikan di pos itu.

Meski tidak menampilkan sosok zombie, sosok antagonis yang disajikan terasa serupa dengan film zombie kebanyakan.

Film ini memang agak membingungkan karena flashbacknya yang banyak. Meski begitu, sensasi horrornya sungguh mantap.

22. Cinderella (2006)

Cinderella 1

Film ini bukan film Cinderella ala Disney yang menceritakan tentang seorang anak miskin dilamar oleh seorang pangeran.

Meski cerita dan plot di film ini tidak menyerupai plot Cinderella besutan Disney, konsep tokoh “Cinderella” sangat melekat pada sang tokoh utama,  Hyun-soo (Shin Se-kyeong).

Bercerita tentang seorang anak dokter bedah plastik, Hyun-soo sangat iri kepada teman-temannya yang cantik karena operasi plastik.

Misteri mulai muncul ketika teman-temannya yang menjalani operasi plastik mati secara tidak wajar dan ibunya mulai menunjukan perilaku yang mencurigakan.

Berbeda dengan film horror kebanyakan, tujuan utama film ini bukan untuk menakuti penonton, melainkan menjadi sebuah satir.

Esensi yang sesungguhnya adalah menyindir masyarakat, terutama masyarakat Korea terkait kebiasaan dan trend operasi plastik di negara itu.

23. The Mimic (2018)

The Mimic 1

Sebuah keluarga pindah ke rumah yang berada dekat gunung Jang, lima tahun pasca kematian anak laki-laki mereka.

Tak mereka sadari bahwa gunung dekat tempat mereka tinggal rupanya ditunggui oleh sesosok makhluk buas yang mampu mengambil wujud seseorang bernama Jangsangbum.

Ketegangan dimulai ketika sang Ibu, Hee=yeon (Yum Jung-ah) melihat sesosok gadis di tengah hutan.

Saat sang gadis itu muncul, terdengar juga suara-suara sang penunggu gunung yang menakutkan. Hadirnya sang penunggu gunung mulai menyulut konflik di tengah keluarga itu.

Konflik keluarga di tengah atmosfir horror adalah premis yang klasik, tapi tidak basi.

Perpaduan sinematografi yang mantap, riasan yang seram namun realistis dan dimunculkan dengan jump scare yang pas membuat film ini bisa bikin kamu berdiri dari tempat duduk kamu.

24. Killer Toon (2013)

Killer Toon

Sebuah kasus kematian seorang editor komik webtoon mengundang tanda tanya publik.

Meski dugaan kuat penyebab kematian itu adalah bunuh diri, seorang detektif bernama Ki-cheol (Uhm Ki-joon) mencurigai keterkaitan kematian sang editor dengan komik yang ditulis oleh Ji-yoon (Lee Si-young).

Ji-yoon yang mengidap penyakit halusinasi akut selalu mengundang kejanggalan ketika ia menggambar orang mati.

Seseorang akan mati dengan kronologi yang sama dengan yang ia gambar.

Ji-yoon kini harus berusaha menguak rahasia yang ada pada dirinya guna menyelamatkan reputasinya.

Premis film ini mirip dengan serial Death Note.

Meski begitu plot film ini cukup menarik dan original. 3D artworknya yang hidup dan memperkuat kesan horror film ini.

Kesan gore yang ditampilkan juga membuat film ini terasa seperti film slasher supernatural.

25. Mourning Grave (2014)

Mourning Grave 1
Bercerita tentang seorang anak yang bisa melihat arwah, In-soo (Kang Ha-neul) sering dibully oleh teman-temannya karena dia “berbeda”.

Merasa terbebani, In-soo lalu pulang ke kampung halamannya untuk tinggal bersama pamannya dan bersekolah di sana.

Kedatangan In-soo disambut oleh sesosok hantu cantik bernama Sae-hee (Kim So-eun) dan mulai berteman dengannya.

Meski dia sudah pindah sekolah, In-soo masih tetap dibully oleh teman-teman sekelasnya.

Tapi tak lama setelah ia datang, teman-temannya diteror oleh sesosok hantu wanita.

Mourning Grave terasa seperti kombinasi antara film horror, melodrama, dan romance.

Sedikit sentuhan komedi tidak mengubah genre film ini.

Film ini memang disuguhkan untuk penonton usia remaja, sehingga ceritanya ringan dan tidak sulit ditebak.

Kendati demikian film ini terkesan menyentuh hati.

Itulah Film Horor Korea Terseram yang kami rangkum dari tahun 2000 an, hingga 2018, 2019 namun belum kami update untuk tahun 2020.

Film Horror dari Korea memang beragam jenisnya. Dari mulai horror murni, horror action hingga horror romance tersedia buat kamu.

Jadi, kamu bisa memilih berdasarkan selera kamu. Bagaimana, kamu udah punya rencana nonton film-film yang sudah direkomendasikan di atas?

Nah, itu dia film horror dari negeri ginseng yang bisa kamu tonton buat mengisi waktu di weekend kamu.

Jangan lupa juga ajak saudara, keluarga, teman atau pacar kamu! Kamu pasti tidak mau melewatkan film ini sendirian dan berbagi kengerian bersama.

Seperti biasa, perhatikan kategori usia film-film yang mau kamu tonton ya! Be a smart audience!

Klik 2x Selengkapnya

Related Articles

Back to top button