15+ Rekomendasi Film Kerajaan Yunani

Film Kerajaan Yunani tentang peradaban Yunani kuno banyak melahirkan sastrawan dan filsuf yang menciptakan karya-karya sastra yang menarik.

Dari karya-karya sastra itu banyak sekali film yang berusaha untuk memvisualkan cerita rakyat dari dunia kuno kepada masyarakat dunia modern.

Banyak juga dari film-film ini yang mengundang decak kagum penontonnya, sehingga film bertema Yunani selalu memiliki penggemarnya sendiri.

Kamu mau tahu film-film bertema kerajaan Yunani yang seru dan wajib kamu tonton? Yuk, cek list film-film di bawah ini!

Berikut ini 15 Film Kerajaan Yunani terbaik yang paling epic.

15+ Rekomendasi Film Kerajaan Yunani Terbaik

Jika sobat penasaran dengan Rekomendasi Film Kerajaan Yunani hingga saat ini, berikut tim Ponselsoak sudah merangkum dalam list dibawah ini.

1. Troy (2003)

Troy

Satu lagi film yang diadaptasi dari puisi karya sastrawan Yunani, Homer.

Berkat film ini, seluruh dunia mengetahui cerita epik tentang pertempuran Troy dan tokoh Achilles yang melegenda.

Pertempuran yang diceritakan dalam film ini berawal dari ketika seorang pangeran Troy, Paris, menculik istri dari raja Sparta, Menelaus.

Troy dan Sparta baru saja menyetujui perjanjian damai, dan tindakan yang dilakukan Paris membuat perdamaian itu berusia pendek.

Mendengar kabar mengenai istrinya, Menelaus mengadu kepada kakaknya, Agammemnon, dan mereka pun menyatakan perang terhadap Troy.

Seluruh kerajaan Yunani dikerahkan untuk menaklukan kota yang megah di daratan Anatolia.

Di tengah perang itu, sosok Achilles menjadi pusat perhatian. Kemampuannya dalam berperang membuat ia ditakuti oleh kawan maupun lawan.

Ketika ia diramalkan bahwa dia tidak akan selamat dari perang itu, dia memutuskan untuk menerima takdirnya.

Film ini adalah film bertemakan kerajaan Yunani kuno yang paling epik.

Pertempurannya sangat masif, cerita dan dramanya sangat menarik dan tokoh-tokoh yang memerankannya sangat piawai dalam berperan.

Film ini tidak mudah dijelaskan dalam sebuah ulasan, kamu harus menontonnya sendiri.

2. 300 (2006)

300

Film ini menceritakan kisah cerita epik tentang perlawanan rakyat Sparta melawan kekaisaran Persia dalam pertempuran yang legendaris, pertempuran Thermopillae.

Kisah berawal dari ketika raja Leonidas dilahirkan. Seperti kebanyakan anak laki-laki yang dilahirkan di Sparta, kekuatan fisik mereka diuji sejak mereka berusia tujuh tahun.

Setelah melalui banyak ujian, ia dinyatakan layak untuk menjadi pejuang Sparta dan juga raja.

Berbeda dengan kota lain di Yunani yang menerapkan demokrasi, Sparta masih mempraktekan paham monarki yang otoriter.

Dengan paham ini, Sparta mampu melahirkan tentara terbaik dan mereka bebas mempraktekannya tanpa intervensi dari bangsa lain.

Konflik muncul ketika seorang utusan Persia datang ke Sparta.

Dia mengancam rakyat Sparta untuk tunduk pada kekuasaan Persia, dan meninggalkan paham yang mereka anut sejak lama, atau mereka akan dibinasakan.

Merasa terhina, Leonidas membunuh utusan itu dan perang pun dimulai.

Terlepas dari kritikan pedas mengenai distorsi sejarah, film menyajikan pertempuran fantasy yang sangat epik.

Adegan pertempuran dikemas secara apik. Monolog yang diucapkan oleh Gerard Butler sebagai seorang Leonidas mampu membuat penonton serasa berada di barisan para prajurit Sparta.

3. Hercules (1997)

Hercules Disney

Di antara belasan judul film yang mengangkat tokoh Hercules, film ini adalah satu-satunya yang bergenre animasi.

Dirilis oleh produsen film animasi terbesar, Disney, film ini mengundang banyak perhatian penonton di seluruh dunia.

Zeus dan Hera dikaruniai oleh seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Hercules.

Ketika dewa dan dewi lainnya bahagia menyambut kelahiran Hercules, Hades malah merasa khawatir karena ramalan berkata bahwa dia akan dikalahkan oleh Hercules.

Hades menyuruh bawahannya, Phobos dan Deimos untuk menculik dan membunuh Hercules.

Mereka memberikan semacam ramuan pada Hercules dan ramuan itu membuat Hercules menjadi manusia, namun dia tetap memiliki kekuatan dewa karena obat itu tidak diminum sampai habis.

Hercules yang terdampar di bumi dijadikan anak angkat oleh sepasang suami istri.

Ketika ia dewasa, ia menyadari bahwa dirinya lebih dari manusia biasa berkat kekuatan yang dimilikinya.

Ketika ia mengetahui jati diri sebenarnya, dia melakukan perjalanan ke Olympus untuk bertemu Zeus.

Ketika Hades mengetahui bahwa Hercules belum mati, dia kembali merancang rencana untuk membunuh hades dan menguasai Olympus.

Film ini digemari baik oleh anak-anak maupun dewasa. Ceritanya sangat seru, lucu, dan mengandung pesan-pesan yang bermanfaat.

Selain itu, gaya artwork yang digunakan sangat indah dan menjadi daya tarik visual film itu sendiri.

4. 300: Rise of An Empire (2014)

300 RoE

Film kedua dari seri 300 menceritakan kisah pada sebelum dan sesudah pertempuran Thermopillae, dan mengambil dari sudut pandang negara bagian Athena.

Saat Persia mendaratkan gelombang pertama invasinya di Marathon, tentara Athena menghalau kedatangan tentara Persia.

Pada pertempuran itu, raja Darius terluka parah akibat anak panah yang ditembakan oleh Themistokles.

Melihat ayahnya tertembak, Xerxes menarik mundur pasukannya.

Kembali di Persia, Xerxes membentuk perjanjian dengan Artemisia, seorang laksamana wanita yang sangat berkompeten dalam memimpin sebuah armada.

Ketika Darius meninggal, Xerxes mengambil alih tahta dan melancarkan kembali invasi ke Yunani bersama Artemisia.

Film ini seakan seperti parade visual effects yang mempertontonkan adegan demi adegan spektakuler yang brutal namun indah.

Jarak waktu yang cukup jauh dengan film pertamanya membuat gaya film ini banyak ditiru oleh film lainnya seperti Immortals.

Meski begitu ciri khas seri film 300 tetap terasa.

5. Agora (2009)

Agora

Menceritakan tentang Hypathia, seorang filsuf Yunani di kota Alexandria Mesir, yang berada dalam wilayah kekaisaran Roma.

Hypathia yang menganut paganisme sering berseteru dengan para pendeta Kristen yang mulai menyebarkan agama Kristen di Alexandria.

Perseteruan antara kaum pagan dan Kristen membuat suasana politik di kota Alexandria kacau.

Para pendeta kerap menantang para kaum pagan untuk membuktikan keberadaan tuhan mereka.

Keadaan semakin keruh ketika kaisar Roma menyatakan dukungannya pada umat Kristen.

Film ini menuai banyak pujian maupun kecaman akibat keakuratan sejarah yang diceritakan dalam film ini.

Namun sebagai film yang berusaha untuk merekonstruksi sebuah peristiwa sejarah, film ini sudah melakukannya dengan maksimal.

Pegiat film sejarah pasti akan tertarik menonton film ini.

6. The Odyssey (1997)

The Odyssey

Odysseus, raja Ithaca, dipanggil oleh Agamemnon untuk bergabung dalam menaklukan kota Troy.

Sebelum ia pergi, ia menitipkan pesan pada istrinya bahwa jika ia tidak kembali ketika anaknya dewasa, ia harus menikah lagi.

Pertempuran di kota Troy berlangsung sengit. Sang legenda Achilles terbunuh di perang itu, dan itu membuat seluruh pasukan Yunani marah.

Demi membalas kematian Achilles, Odysseus menipu para tentara Troy dengan menggunakan Trojan Horse, dan berhasil menaklukan kota.

Odysseus tidak mengetahui bahwa sebenarnya, dewa Poseidon lah yang membuat taktiknya berhasil.

Odysseus menjadi congkak dan ia mengklaim bahwa kemenangannya itu karena kecerdikannya.

Poseidon yang marah menghukum Odysseus dengan cara mempersulit jalan pulang menuju kerajaannya.

Film ini sukses mengangkat sebuah cerita epik kuno ke dalam sebuah karya digital.

Bagi kamu yang pernah membaca cerita The Odyssey karya sastrawan Yunani kuno, Homer, mungkin kamu akan merasa seperti menonton versi live action dari cerita itu.

7. Jason and the Argonauts (1963)

Jason and the Argonauts

Jason telah diramalkan untuk merebut tahta kerajaan Thessaly.

Ketika ia menyelamatkan seorang pria yang tenggelam, ia tidak menyadari bahwa pria itu adalah seorang yang membunuh ayahnya.

Pelias, adalah nama pria yang ia selamatkan itu.

Dia mengetahui bahwa Jason adalah orang yang diramalkan menjadi raja Thessaly.

Dan dia membujuk Jason untuk mencari artefak bernama Golden Fleece di wilayah Colchis, dan berharap Jason akan mati ketika menjalani misinya.

Jason terbujuk oleh perkataan Pelias, dan dia membentuk sebuah kru kapal bernama Argonauts.

Dengan kapal itu, ia memulai perjalanannya dalam mencari artefak yang ia idamkan.

Dalam perjalanannya, ia banyak menemui banyak rintangan dari monster-monster mitologi Yunani.

Meski terbilang jadul, film ini memiliki kualitas special effects yang istimewa pada zamannya.

Bagaimana tidak, sosok seperti Talos (raksasa perunggu), hydra, dan tentara kerangka dapat terlihat hidup oleh tokoh maestro special effects, Ray Harryhausen.

8. Hercules (2014)

Hercules

Ada banyak film yang menceritakan tokoh heroik Yunani ini. Salah satu di antaranya adalah film Hercules yang dibintangi aktor ternama Dwayne Johnson.

Menceritakan sosok Hercules yang bekerja sebagai tentara bayaran bersama lima orang kawannya, Hercules sukses menyelesaikan banyak misi berbahaya bersama teman-temannya hingga akhirnya reputasi mereka naik.

Pada suatu hari, Erginia, putri dari Kerajaan Thracia meminta Hercules untuk melatih tentara Kerajaan Thracia untuk menghadapi Rheseus.

Tergiur dengan bayaran yang dijanjikan, Hercules pun menerimanya tanpa mengetahui rencana yang sebenarnya.

Film ini berusaha mematahkan stereotip yang melekat pada tokoh Hercules. Meski berotot, Hercules tidak jauh berbeda dengan manusia biasa.

Ada banyak plot twist yang berhasil mematahkan citra Hercules sebagai manusia setengah dewa. Perspektif yang unik ini lah yang membuat film ini seru.

9. Percy Jackson and the Olympians: Sea of Monsters (2013)

Sea of Monsters

Film kedua dari seri Percy Jackson and the Olympians ini menceritakan tentang peristiwa yang terjadi di Camp Half-Blood.

Pohon Thalia yang berada di camp itu diracun oleh seseorang yang tak dikenal.

Akibatnya, perlindungan yang melindungi camp itu dari dunia luar lenyap seketika.

Untuk menyembuhkan pohon itu, dibutuhkan sebuah alat magis bernama Golden Fleece.

Percy, Annabeth dan Grover pergi meninggalkan camp itu demi menemukan Golden Fleece yang dimaksud.

Perjalanan mereka tidak lah mudah, banyak rintangan dari monster dan musuh yang harus dihadapi.

Film ini mengalami beberapa peningkatan dari film sebelumnya.

Aktornya yang bertambah dewasa membuat mereka lebih matang dalam memainkan peran.

Banyak juga karakter baru yang menarik untuk disimak.

Sayangnya durasi yang pendek membuat cerita yang disampaikan kurang menyeluruh.

10. Percy Jackson and the Olympians: The Lightning Thief (2010)

Lightning Thief

Film ini tidak menceritakan mitologi Yunani pada settingan Yunani kuno, melainkan di dalam setting era modern.

Diadaptasi dari seri novel laris berjudul Percy Jackson and the Olympians, film ini menceritakan tentang anak dewa laut Poseidon bernama Percy (atau Perseus).

Sebagai seorang anak manusia setengah dewa, Percy kerap menjadi incaran makhluk dunia bawah.

Untuk menyelamatkan dirinya, dia dan kawannya, Grover, bergabung ke dalam sebuah camp yang berisikan anak-anak setengah dewa/dewi.

Pada suatu hari, Zeus mengamuk di Olympus karena petirnya telah dicuri. Zeus menuduh Poseidon sebagai pelakunya meski ia tidak memiliki bukti yang kuat.

Sebagai putranya, Percy pun turut terlibat dalam masalah itu.

Zeus yang marah mengancam Poseidon dan akan menyatakan perang padanya jika petirnya tidak dikembalikan pada titik balik musim panas.

Untuk membuktikan bahwa dirinya dan ayahnya tidak bersalah, Percy, Grover dan teman barunya, Annabeth, pergi untuk mencari petir Zeus yang hilang.

Bagi yang pernah membaca bukunya, film ini cukup konsisten untuk mempertahankan cerita yang ada di dalam buku, meski beberapa perbedaan kerap memunculkan perdebatan.

Film ini menyuguhkan sudut pandang mitologi Yunani yang berbeda, dan tentunya seru untuk ditonton.

11. Immortals (2011)

Immortals

Pada masa alam semesta baru dilahirkan, para Dewa berperang melawan para Titan demi memperebutkan kekuasaan.

Akhirnya, para dewa pun menang dan berkuasa di muka bumi, sementara para Titan dikurung di Tartarus.

Para Titan itu terkurung di dalam Tartarus untuk selamanya.

Tidak ada cara bagi mereka untuk keluar kecuali jika kurungan mereka dihancurkan menggunakan busur Epirus.

Busur tersebut hilang ketika pertempuran antara dewa dan Titan berlangsung.

Seorang raja bernama Hyperion terobsesi untuk membebaskan para Titan demi menyatakan perang melawan para dewa.

Ia mencari busur itu bertahun-tahun, dan ketika ia mengetahui keberadaan busur itu, seorang pahlawan bernama Theseus berdiri menantangnya.

Satu lagi film mitologi Yunani yang dalam penyajian memberikan special effects 3D yang bling-bling.

Objek dalam film terasa kontras dengan landscape yang luas dan kosong.

Meski begitu, plot yang disajikan dalam film ini sering digunakan dalam banyak film, sehingga ceritanya mudah ditebak.

12. Alexander (2004)

Alexander

Berkisah tentang biopik tokoh legendaris Yunani, Alexander (Iskandar) Agung adalah raja Macedonia yang menaklukan Persia.

Rentang kekuasaannya sangat luas, dari negeri Yunani hingga India.

Dinobatkan sebagai raja di usianya yang ke 25, Alexander bercita-cita untuk menaklukan dan menyatukan dunia di bawah pemerintahannya.

Ambisinya semakin membesar ketika ia dipercaya sebagai anak dari Zeus oleh seorang peramal.

Dengan ambisinya yang kuat dan tekadnya yang bulat, Alexander memimpin tentaranya sendiri dalam ekspedisi menaklukan persia.

Informasi yang ditampilkan dalam film ini dinilai melenceng dari fakta sejarah yang sebenarnya.

Bahkan, pemerintah Yunani pun menuntut sang sutradara atas tuduhan pemelintiran sejarah.

Meski demikian, pertempuran dari sebuah ekspedisi yang epik sangat seru untuk ditonton.

13. Wrath of the Titans (2012)

Wrath of the Titans

Setelah perjuangannya di film pertama, Perseus merasa kehidupan di Olympus sangat membebaninya.

Setelah melalui pertimbangan yang matang, ia lebih memilih untuk berkeluarga bersama putranya, Helius.

Pada suatu hari, manusia mulai berhenti berdoa kepada para dewa. Zeus sebagai dewa tertinggi merasa kekuatannya pergi dari dalam dirinya, dan itu membuatnya lemah.

Mendengar kabar itu, Hades menghasut dewa perang, Ares, untuk membebaskan Kronos dari Tartarus, dan menjadi mahadewa.

Melihat tingginya pendapatan yang diperoleh film sebelumnya, Warner Bross membuat sekuel kedua dari film ini.

Meski menggaet sutradara baru, tidak banyak peningkatan yang terlihat.

Peningkatan yang paling mencolok adalah efek 3D yang lebih spektakuler dari film pertama.

14. Clash of the Titans (2010)

Clash of the Titans

Berkisah di peradaban Yunano kuno dimana para dewa memperbudak manusia untuk menyembah mereka, karena dari doa lah para dewa memperoleh kekuatan.

Suatu hari, seorang nelayan menemukan sebuah peti di jaring ikannya. Alangkah terkejutnya dia ketika ia membukanya ia menemukan seorang bayi laki-laki.

Lantas nelayan itu mengangkat bayi itu sebagai anaknya dan menamainya Perseus. Dan ia tumbuh menjadi pria yang tangguh.

Ketika Perseus membantu ayahnya memancing, mereka melihat sekelompok orang menghancurkan patung dewa Zeus.

Zeus yang marah mengirimkan monster untuk menghukum para penista itu.

Sayangnya, serangan monster itu menimbulkan korban dari orang yang tidak berdosa.

Monster itu menyerang secara membabibuta. Semua orang di desa tempat Perseus tinggal tewas, termasuk orangtuanya, dan Perseus seorang yang selamat.

Mulai saat itu, Perseus menyimpan dendam kepada para dewa dan berniat untuk mengakhiri kekuasaan mereka.

Film ini menjadi tontonan menarik berkat efek 3Dnya yang kolosal.

Sayangnya, ceritanya terasa melempem dan beberapa gambar terlihat kurang pencahayaan.

Kalau kamu penggemar kisah mitologi Yunani, kamu akan menikmati film ini dengan nyaman.

15. The Legend of Hercules (2014)

The Legend of Hercules

Pada masa Yunani kuno, para dewa sering mencampuri urusan kehidupan manusia.

Dewa tertinggi dalam mitologi Yunani, dewa Zeus menjanjikan seorang anak kepada seorang ratu.

Kelak anak itu akan menghancurkan pemerintahan raja yang zalim dan memulihkan kedamaian.

Ketika lahir, anak itu diberi nama Alcides oleh sang Raja. Namun, sang ibu diam-diam memanggilnya Hercules, seperti yang telah dikehendaki dewi Hera.

Masa kecilnya ia lalui seperti anak biasa, namun ia telah menunjukan kekuatannya sejak saat itu.

Setelah beranjak dewasa, Hercules bertemu dengan Hebe, seorang putri dari pulau Kreta.

Seketika ia langsung jatuh cinta kepadanya, dan berniat untuk menyusulnya ke kerajaannya.

Namun, Hercules memiliki beban takdir untuk mengakhiri pemerintahan kejam ayahnya.

Kini Hercules harus memilih antara mengejar cintanya atau memenuhi takdirnya yang telah digariskan oleh para Dewa.

Meski memiliki cerita yang generik, film ini menyajikan adegan yang cukup seru.

Pertarungan pada bagian opening akan membuat kamu menyangka film ini akan seperti film 300, namun progress cerita pada adegan-adegan setelahnya cenderung stagnan.

Itu dia list film yang bertemakan kerajaan Yunani yang sudah kami rangkum dalam listicle ini dari tahun 2000 an, hingga 2018, 2019 namun belum kami update untuk tahun 2020..

Film-film seperti ini akan terasa seru saat kamu menonton bersama orang-orang terdekat kamu.

Siapkan juga cemilan dan minuman agar kamu enjoy saat menonton film ini.

Klik 2x Selengkapnya

Related Articles

Back to top button