Teknik dan Cara Scalping Saham 5 Menit Paling Akurat
Banyak jenis strategi trading yang bisa diterapkan demi menghasilkan cuan melimpah, salah satunya scalping. Cara scalping saham ini dianggap efektif untuk meningkatkan cuan dalam waktu singkat. Namun strategi yang diterapkan harus tepat agar hasilnya optimal.
Investor yang menjalankan strategi scalping disebut sebagai scalper. Jika tertarik menjadi scalper, maka pembahasan tentang cara scalping saham berikut ini akan sangat bermanfaat.
Pengertian Scalping Saham
Mari mulai dulu dari pengertiannya. Scalping saham merupakan sebuah strategi trading saham dalam waktu singkat. Jangka waktu jual dan beli saham bisa sangat singkat serta menghasilkan cuan tanpa butuh waktu lama.
Secara mudah, cara scalping saham adalah dengan menjual kembali saham yang dimiliki dengan nilai kenaikan yang tidak terlalu tinggi. Trading saham ini bisa dilakukan dengan frekuensi yang tinggi dalam satu hari atau satu sesi perdagangan.
Scalper akan memonitor pergerakan harga di pasar sepanjang satu sesi perdagangan. Nantinya scalper akan melakukan pembelian lalu menjual saham tersebut dalam jangka waktu singkat. Cara scalping saham ini terlihat mudah, namun butuh teknik yang tepat.
Aplikasi saham untuk scalping umumnya sama saja dengan aplikasi yang digunakan oleh trader reguler. Perbedaannya hanya terletak pada frekuensi dan transaksi jual beli saham.
Cara Scalping Saham
Bagaimana cara scalper saham beraksi? Meskipun terkesan sederhana, pada dasarnya teknik trading ini justru membutuhkan ilmu yang matang. Berikut adalah beberapa panduan cara dalam melakukan scalping saham:
1. Kuasai Analisis Teknikal
Langkah pertama, kuasai dulu analisis teknikal sebelum memutuskan untuk menjadi scalper. Kunci cara scalping saham terletak pada ketepatan analisis teknikal yang dimiliki investor. Jika analisisnya tepat maka jual beli saham dengan metode scalping ini bisa menguntungkan.
2. Mulai dengan Swing Trading
Cara scalping saham yang aman bagi pemula adalah dengan memulai swing trading. Swing trading ini punya konsep yang sama dengan scalping tapi frekuensinya jauh lebih santai. Ritmenya bukan harian namun lebih ke mingguan atau bulanan.
Mengapa perlu memulai dari swing trading? Ini akan menjadi pemanasan yang sempurna bagi trader saham. Swing trading membuat trader jadi lebih percaya diri dan terbiasa dengan konsep atau cara scalping saham nantinya.
3. Perhatikan Frekuensi
Mulailah menentukan frekuensi trading. Meskipun jenis trading ini dilakukan dengan cepat, namun frekuensinya juga harus tetap diperhatikan dengan baik. Ini juga akan ikut menentukan modal yang dipakai untuk trading.
Cara scalping saham yang baik adalah dengan menyesuaikan frekuensi trading dengan modal yang dimiliki. Jangan sampai melampaui kapasitas kemampuan modal. Selain itu pastikan untuk memulai scalping dari modal yang ringan terlebih dahulu.
4. Ikuti Trading Plan
Selanjutnya ikutilah trading plan yang sudah dibuat. Setiap scalper disarankan memiliki trading plan masing-masing. Ini disebabkan oleh frekuensi trading yang begitu tinggi sehingga jauh lebih efektif jika ada acuannya.
Susunlah trading plan sesuai dengan profil risiko juga gaya trading yang dimiliki. Ikuti trading plan dengan disiplin dan jangan mudah terpengaruh faktor lain. Ini akan membantu meminimalisir kemungkinan loss terburuk saat melakukan scalping.
5. Pahami Prinsip Cut Loss
Jangan lupa, harus pahami prinsip cut loss dan terapkan saat melakukan trading. Cut loss ini merupakan upaya untuk membatasi kerugian. Scalper harus tahu kapan waktu yang tepat untuk terus trading dan kapan waktu untuk berhenti agar risiko kerugian semakin kecil.
Seiring dengan pengalaman, trader akan semakin mahir dalam menerapkan cara scalping saham. Jadi jangan ragu untuk mencoba terlebih dahulu. Semakin banyak mencoba maka pengumpulan cuan akan terasa semakin mudah.
